Happy Hour at WBH adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh tim Wardah Medan
Yeay,
Akhirnya training kami sebagai WBA telah tiba. Tepat di
tanggal 9 dan 10 mei 2016 diadakan training kam sebagai WBA dan menandakan
secara resmi kami adalah bagian dari keluarga WBA. Dan training kali ini
bersamaan dengan training calon WBA 3. Dapat saudara baru lagi ^^
Honestly, aku merasa sedih karena dari WBA 2 hanya aku,
zakiah dan winny yang bisa hadir. Kak nisa dan kak nita ga bisa hadir karena
ada urusan keluarga. Dan teman-teman WBA 1 juga ga hadir. Hiks..
Acara training ini dipimpin oleh sis tira dan sis eka (PLDP
dari wardah). Dimulai dari pukul 10.30 sampai pukul 4 atau 5 sore. Sebenarnya
acaranya dimulai pukul 9 tapi karena sesuatu yang urgent jadi agak ngaret satu jam setengah. Awalnya sis tira dan sis
eka merasa kurang enak sama kami. Sebenarnya dengan keterlambatan acara itu
sudah kami manfaatkan sebagai ajang kenalan dengan WBA-WBA baru eh Calon WBA
maksudnya.
So,
Day 1
Acara dimulai dari perkenalan satu persatu dengan
mencaritakan pengalaman WOW yang pernah dialami oleh masing-masing. Pengalaman
WOW nya ga harus pengalaman bahagia, pengalaman sedih juga bisa, pengalaman apa
saja. Yang pasti bisa memberi inspirasi, amanat, dan hikmah dari pengalaman
masing-masing.
Ternyata berbagi cerita itu tidak membosankan. Dari situ aku
bisa mengambil kesimpulan bahwa memalui cerita kita bisa merasa dekat dengan
orang tersebut, meskipun orang itu baru kita kenal beberapa jam yang lalu.
Yap, secara garis besarnya begitu. Meskipun hanya
mendengarkan sepenggal cerita mereka. Aku bisa, mungkin mulai bisa mengenal
mereka.
Setelah cerita dan ISOMA,
Acara selanjutnya mendengarkan cerita atau sharing dari salah satu perwakilan WBA
1, yaitu DEVI. Aku mengenal devi dari acara gathering beberapa bulan lalu.
Menurutku Devi itu orangnya modis alas fashionable
dan humble. Devi berbagi
pengalaman selama mereka menjadi WBA mulai dari cerita saat buat acara, cerita
tentang pengalaman juga suka-duka mereka saat membuat event.
Setelah itu kami diberi challenge
mempresentasikan produk wardah kepada konsumen (psst = ini bukan seperti
jualan yaa). Challenge ini bertujuan
agar sebagai WBA kami harus tahu tentang apa saja produk-produk wardah. Jadi
ketika ditanya teman atau orang terdekat bertanya tentang kosmetika apa yang
cocok untuk kulitnya, kita bisa memberi solusi kepada mereka tentang apa-apa
saja produk yang cocok kepada mereka. Kan ga semua produk wardah harus
digunakan secara bersamaan.
Contohnya: saat kita jerawatan, kita harus menggunakan
produk wardah yang berkaitan tentang acne. Nah saat kita ingin terlihat cerah
kita bisa menggunakan produk wardah yang lithening.
Jangan mencampurkan produk pencerah kulit disaat wajah berjerawat terlebih
memiliki kulit sensitif. Itu bisa memperlama proses penyembuhan jerawat.
Kami dibagi beberapa kelompok. Dan dibagi beberapa materi.
Partnerku adalah indah (indah adalah juniorku di kampus). Kami mendapat challenge tentang “wardah eksklusif
series” (review soon).
Setelah kegiatan challenge kita sharing dan tanya jawab
tentang produk-produk. Dan ilmu yang kudapat adalah: aku jadi tahu bahwa wardah
memiliki buanyaaak produk. Mulai dari lightening series, acne series, ekslusif
series, bahkan sampai paket umrah dan haji.wow woow woow.
Day 2
Acara dimulai dari beauty class.
Yeay, ini adalah acara yang ku nanti-nantikan. Aku sudah
beberapa kali belajar make-up dari youtube dan dicoba dirumah. Tapi aku masih
penasaran dengan semnuanya.
But, that wasn’t good day cause i came so lately and my
phone charger was broken. Jadi selama moment satu hari itu aku ga megang hp
sama sekali kecuali minjem punya teman untuk upload foto ke instagram.
(hikshikshiks)
Setelah beauty class, ada challenge oot terbaik dan akupun
akhirnya minjem-minjem hp teman (again-again-again).
Setelah itu materi tentang WBA dan wardah professional grooming
etiket yang dibawakn oleh sis tira dan sis eka. Terus ada presntasi proposal
mini dari kami yang dibagi 3 kelompok.
Dan kelompokku kalahhhhh
Disini aku dapat hikmahnya kalau mau membuat proposal event,
kita harus berdiskusi sesama kelompok dan harus benar-benar niat menulis dan
membuatnya. Waktu itu aku lagi bimbang-bimbangnya antara membaut proposal
dengan belajar materi ujian untuk hari senin (Lol, honestly ini sebenarnya ga
bisa dijadikan alasan)
Tapi a bad day isn’t a bad day, karena aku dapat goodie bag,
hadiah sebagai best participant.
yeayy
ada sebgaian orang yangn menghabiskan hidupnya untuk memenuhi taget kehidupannya. seperti giat belajar agar dapat juara satu, bersungguh-sungguh ketika latihan agar menjadi ahli, dan lain-lain. yap, seseorang memang harus punya target kehidupan supaya langkah-langkah yang kita kerjakan lebih terarah.
tapi disisi lain kita juga harus dapat menikmati hidup kita. bermain dengan teman, hangout bareng, nonton bareng dan lain-lain. tapi ingat jangan sampai kebablasan terlalu menikmati hidup.
aku termasuk orang yang selalu punya target dan rencana-rencana yang akan aku kerjakan. tapi target dan rencana sering kali tidak selaras, bahkan sering kebablasan karena terlalu menikmati confortzone ku. terkadang aku terlena dengan drama-drama korea yang selalu update dan minta untuk ditonton.
aku sangat suka drama korea tapi ada kalanya aku harus meninggalkannya dan harus kembali ke dunia nyata. dan itu harus. aku sudah punya target dan target itu harus tercapai sesuai dengan rencana-rencana yang telah disusun. meskipun terkadang ada beberapa rencana yang kuuubah, dihapus bahkan ditambahkan.
enjoy your life
kamu, aku dan lainnya sama-sama dapat menikmati hidup. sama-sama bisa bermain-main dan sama-sama bisa bersungguh-sungguh.
jujur, aku tidak terlalu menikmati masa kuliahku. aku terlambat 2 tahun untuk memulai kuliah dan aku harus bisa mencapai target lulus cumlaude dan bisa lanjut S2 di luar negeri.
itu target jangka panjang dan jangka menengahku. aku harus bisa lulus cumlaude sesegera mungkin demi menyesuaikan ketertinggalanku 2 tahun ini.
mungki orang-orang menganggap targetku terlalu mengada-ngada, meskipun mereka tidak mengatakannya tapi aku berfikir bgitu. akupun juga berfikir begitu. terkadang aku aku takut tidak dapat lulus dengan predikat cumlaude dan gagal masuk S2 tapi aku harus optimis
"sebab, siapa lagi yang bisa mempercayaimu kalau kamu saja tidak bisa mempercayai dirimu sendiri"
yap, aku harus mengakui dan mempercayai bahwa aku mampu mewujudkan targetku tepat waktu.
it's a must.
buatku "target adalah target, rencana adalah rencana. mereka harus berjalan beriringan dan saling bantu"
disela-sela aku terlambat masuk kuliah