jadi, ketika pertenggahan liburan aku ditelpon ibu untuk pulang ke tg.pinang. Berhubung berkas-berkas beasiswa daerah harus aku sendiri yang tandatangani, jadi aku harus pulang.
"ira kan jarang pulang, sekalian liburan disini aja", kata ibu
dan mau tidak mau senang tidak senang aku harus pulang.
sebenarnya kalu tanya 'apa kamu tidak kangen rumah?', jawaku 'tidak'
'aku kangen orang rumah, bukan rumahnya'
Yap. kalau ditanya kangen, siapapun pasti kangen dan rindu dengan orang tuanya.
Masalahnya, pertama: jarak yang kutempuh cukup banyak. Mulai dari naik bus menuju Bandara Kuala Namu Medan sekitar 1 jam lebih. Menunggu berjam-jam di KMU. "dan aku harus membodoh dulu disana"
kedua: setelah naik pesawat dari Kuala Namu Medan menuju Bandara Hang Nadim Batam, aku harus naik taxi menuju Pelabuhan Punggur batam, Perjalanan dari Hang Nadim ke Punggur cukup jauh. dan aku " harus membodoh lagi.
ketiga: sampai di Pelabuhan Punggur aku harus memilih kapal mana yang menuju Tanjung pinang, sebab ada banyak tujuan pulau-pulau lagi selain Tg.pinang. "salah pilih spit nyasar antar pulau jadinya.". kalau ke Tg.pinang naik kapal Feri sekitar 45-50 menit.
Barulah aku sampai Tg.pinang dan ditunggu disana. Dan itu semua memerlukan cost yang cukup banyak. Makanya aku malas pulang, darpada memberatkan orang tua mending cost itu semua aku gunakan untuk keperluan lain.
tapi, Tuhan berkata lain. Tahun ini aku harus pulang untuk menikmati liburan tahun ini.
Tanggal 30 januari 2015 lalu, tepatnya hari jum'at
aku memulai perjalanan ke Tanjungpinang. dimulai dari naik Bus damri di Plaza medan Fair dan sampailah dibandara Kuala Namu.
ditiket tertulis "berangkat pukul 14.45 wib" dan ternyata setelah aku duduk membodoh dan mutar-mutar Airport selama 3 jam lebih, kami harus menerima kenyataan bahwa pesawat delay sampai jam 17.00 wib.
"oke, aku harus siap-siap membodoh di Airport lagi".