ternyata pd surah Ar-rahman terdapat kalimat berulang 31 kali " Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban "
( Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?). hal itulah yang menjadi ciri khas dari surah Ar-rahman.
nah para bloggers disini aku mau sekedar share pengalaman dan pengamatan seputar nikmat allah yang mungkin dikehidupan sehari-hari bisa saja terabaikan oleh kita.
( Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?). hal itulah yang menjadi ciri khas dari surah Ar-rahman.
nah para bloggers disini aku mau sekedar share pengalaman dan pengamatan seputar nikmat allah yang mungkin dikehidupan sehari-hari bisa saja terabaikan oleh kita.
1. nikmat oksigen
kalau ini mungkin sudah mainstream,
kalau ini mungkin sudah mainstream,
2. nikmat dititipkanNya kita kepada orang tua
tidak tersadarkah oleh kamu, aku dan kita semua bahwa disaat kita tengah sibuk dengan semua kesibukan kita, rutinitas kita, dan segala hal yang berbau keduniaan. ternyata
masih ada orang-orang yang selalu menyebut nama kita disetiap do'a-do'a mereka,
yang selalu memikirkan kita disetiap harinya
yang selalu membanggkan kita disetiap usaha kita meskipun usaha kita itu tidak seberapa
yang selalu menyempatkan untuk menelpon kita disela-sela kesibukannya
yang selalu menyisihkan dan memprioritaskan kita diatas prioritas hidupnya
yang disetiap harinya tidak lepas memikirkan bagaimana kehidupan kita kedepannya.
dia adalah orag tuamu, orang tua ku, orang tua kita
orang yang selalu memaafkan semua kesahalan kita meskipun kita selalu mengulangi kesalahan itu lagi.
ayah dan ibu kitalah yang selalu menyempatkan menanyakan kabar kita, sedangkan kita?
mungkin saja kita terlarut dalam semua aktivitas rutin kita,
dan bahkan mungkin saja terkadang kita lupa memikirkan mereka dn tengah sibuk memikirkan orang yang seharusnya tidak kita pikirkan. orang yang belum tentu memikirkan kita.
masih ada orang-orang yang selalu menyebut nama kita disetiap do'a-do'a mereka,
yang selalu memikirkan kita disetiap harinya
yang selalu membanggkan kita disetiap usaha kita meskipun usaha kita itu tidak seberapa
yang selalu menyempatkan untuk menelpon kita disela-sela kesibukannya
yang selalu menyisihkan dan memprioritaskan kita diatas prioritas hidupnya
yang disetiap harinya tidak lepas memikirkan bagaimana kehidupan kita kedepannya.
dia adalah orag tuamu, orang tua ku, orang tua kita
orang yang selalu memaafkan semua kesahalan kita meskipun kita selalu mengulangi kesalahan itu lagi.
ayah dan ibu kitalah yang selalu menyempatkan menanyakan kabar kita, sedangkan kita?
mungkin saja kita terlarut dalam semua aktivitas rutin kita,
dan bahkan mungkin saja terkadang kita lupa memikirkan mereka dn tengah sibuk memikirkan orang yang seharusnya tidak kita pikirkan. orang yang belum tentu memikirkan kita.
disini aku hanya ingin mengingatkan kembali, cobalah renungkan sudah berapa banyak pengorbanan mereka buat kita, harta, waktu dan tenaga mereka hanya untuk kita.
dan sudah berapa banyak pula pengorbanan yang kita berikan kepada mereka.
dan sudah berapa banyak pula pengorbanan yang kita berikan kepada mereka.
kawan, ayolah kita luruskan niat, Kalau memang tujuan utama kita bersekolah dan merantau demi mewujudkan impian kita dan impian mereka, ayo sama-sama kita wujudkan.
di saat UAS inilah pembuktian kita bahwa salah satu alasan kita bersekolah dan menuntut ilmu jauh-jauh adalah mereka bukan yang lain.
di saat UAS inilah pembuktian kita bahwa salah satu alasan kita bersekolah dan menuntut ilmu jauh-jauh adalah mereka bukan yang lain.
tidak bersyukurkah kita bahwa betapa nikmatnya kita dititipka Allah kepada orang-orang yang senantiasa menyayangi dan mengasihi kita. mereka adalah ayah dan ibu kita.
dan ternyata benar " Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? "
dan ternyata benar " Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? "
salam sehat,
SEMANGAT UAS !!
SEMANGAT UAS !!