Haihaihai
Stay at home ≠ hemat
Guys, Seharusnya
pengeluaran kita semakin berkurang selama masa pandemi ini sebab mobilitas kita
semakin berkurang apalagi kita sekarang sedang stay at home sesuai anjuran WHO.
Tetapi ternyata aku salah guys, baik dimasa pandemi maupun masa sebelum pandemi
biaya yang aku keluarkan untuk kebutuhan primer, sekunder dan tersier adalah
sama aja.
Kenapa?
Awalnya aku mencoba
mengatur keuangan dengan cara mencatat secara manual yaitu membuat tabel uang
masuk, uang keluar, menempelkan struk belanjaan, dan perencanaan berbelanja.
Tetapi cara ini hanya bertahan satu hingga dua bulan saja karena diriku yang
tidak konsisten dalam mencatat keuangan dan mengumpulkan struk belanjaan.
Alhasil mandek dan tidak dilanjutkan.
Kemudian aku mencoba
unduh/download aplikasi keuangan. Hanya perlu menginput data income
dan outcome. Karena berupa aplikasi digital sehingga lebih
memudahkanku ketika membuat data pengeluaran hanya perlu rajin menginput data
tiap ada pengeluaran. Outputnya berupa diagram dan tabel. Tetapi cara ini juga
hanya bertahan beberapa bulan saja karena sekali lagi bahwa diriku yang tidak
konsisten dalam menginput data pengeluaran, aku tidak khawatir pada data
pemasukan karena data ini diinput pada akhir atau awal bulan setelah memperoleh
salary alias gaji tetap dari pekerjaanku di kantor.
Pada pertengahan hingga
akhir bulan, aku sudah tidak mulai menggunakan dana darurat untuk keperluan
sehari-hari. Alhasil jika ada keperluan mendesak, maka perhiasan yang dibeli di
awal bulan tersebut dijual kembali.
Guys, kenapa aku sempat
mengatakan cara ini cukup berisiko? Karena jika kita menjual perhiasan ketika
harga emas turun, maka harga jual perhiasan kita tersebut aku turun juga alias
kita merugi. Tetapi kita dihadapkan pada keperluan mendesak dan butuh uang jadi
mau tidak mau kita tetap menjual perhiasan tersebut.
Sempat dilema, karena aku ingin memulai menabung atau berinvestasi tetapi takut akan risikonya. Sehingga aku mulai mencari jenis investasi yang minim risiko. Aku ingin memiliki invesitasi tetapi jika memiliki keperluan mendesak bisa di cairkan dan tidak terlalu rugi dalam pencairan. Akhirnya aku menemukan solusinya, yaitu OVO | Invest. Menurut aku OVO | Invest ini memiliki beberapa kelebihan. Nah, buat kalian yang penasaran berikut pengalaman aku selama menggunakan OVO | Invest.
OVO | Invest
Guys berbicara tentang
teknologi, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan aplikasi berwarna ungu
ini yaitu OVO. OVO adalah aplikasi smart alias serba bisa yang memberikan kita
kemudahan dalam bertransaksi, Simpel, Instan, dan Aman. Singkatnya OVO adalah
aplikasi pembayaran dan transaksi secara online, dan beberapa fitur lain yang
melengkapinya dan memudahkan kita dalam bertransaksi.
OVO memiliki fitur baru
yaitu fitur investasi atau OVO | Invest.
OVO | Invest merupakan
terobosan terbaru di Indonesia yaitu dengan mengintegrasikan e-money dan
e-investment. Layanan ini diluncurkan secara resmi pada 26 Januari 2021.
OVO bersama Bareksa
menghadirkan produk reksa dana pasar uang yang dikelola oleh Manulife Aset
Manajemen Indonesia, bernama Manulife OVO Bareksa Likuid atau MOBLI. Oya, OVO |
Invest juga diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sehingga tidak perlu
khawatir akan investasi bodong.
Akhir-akhir ini aku
mulai menggunakan OVO | Invest karena ini adalah salah satu upaya investasi
yang aku perlukan yaitu mudah, tidak ribet, secara online, dan bisa mencairkan
dana investasi kapan pun kita mau.
Keunggulan OVO
| Invest
a. Proses pendaftaran
mudah dan 100% online dalam aplikasi OVO
b. Pembelian produk
yang mudah dengan OVO Cash Memulai investasi dengan hanya Rp 10.000 saja
c. Bebas biaya
pembelian
d. Pencairan dana ke
OVO Cash yang cepat, tanpa menunggu juga tanpa biaya admin
e. Mendapatkan potensi
keuntungan dari return investasi
f. Portofolio investasi
dapat dipantau dan diatur kapan saja dalam aplikasi OVO
a. Buka aplikasi OVO,
terlebih dahulu upgrade menjadi OVO Premier
b. Jika sudah menjadi
OVO Premier , jangan lupa untuk mengisi daftar akun bank sehingga memudahkan
ketika pencairan dana. Setelah itu pilih ikon/logo Invest
c. Klik Mulai Sekarang
d. Akan muncul Syarat
dan ketentuan, Bacalah syarat dan ketentuan berlaku.
Kemudian untuk melanjutkan, berikan centrang ü pada persetujuan
e. Isi profil resiko,
terdapat 3 pengisian data yaitu:
- Jangka waktu
investasi yang kamu butuhkan
- Jika nilai investasi
kamu turun 15%, kamu akan …..
- Jenis investasi yang
pernah kamu beli
f. Kemudian klik-
Lanjutkan
g. Isi data diri
- Lalu klik –kirim
- kemudian verifikasi
akun. Estimasinya 1 x 24 jam.
Membeli OVO | Invest
a. Buka aplikasi OVO,
pastikan kita memiliki OVO Cash alias saldo. Pilih topup- pilih jenis pengisian
Topup OVO Cash sangat
mudah guys, bisa menggunakan kartu debit, Mesin ATM, Mbangking, dll)
b. Pilih ikon/logo-
Invest
c. Akan muncul Portofolio kita berisi : Reksa dana, total keuntungan, imbalan hasil
d. Klik Beli
e.Isi nominal investasi (Jumlah minimal investasi adalah Rp 10.000).
f. Muncul konfirmasi pembelian. Proses pembelian sampai realisasi di portofolio memakan waktu maksimal 3 hari bursa.
Melihat
Keuntungan OVO | Invest
- Buka aplikasi OVO
- Pilih ikon/logo-
Invest
- Akan muncul
Portofolio kita berisi : Reksa dana, total keuntungan, imbalan hasil
- Pada foto ini
menampilkan keuntunganku sebesar Rp 2 dengan investasi senilai Rp 35.000 .
Cara Jual
Reksadana pada OVO | INVEST
- Buka aplikasi OVO
- Pilih ikon/logo-
Invest
- Akan muncul
Portofolio kita berisi : Reksa dana, total keuntungan, imbalan hasil
- Pilih jual
-Masukkan nominal yang
ingin dicairkan. Klik konfirmasi lalu pilih proses pencairan.
- Proses pencairan kembali ke OVO Cash tidak membutuhkan waktu 1 menit dan tidak ada biaya penjualan.
Guys, mungkin ini
adalah salah satu investasi yang akhirnya bisa aku jalani. Karena selain
caranya gampang serba digital, proses penjualannya juga mudah.
So, bagaimana guys,
apakah kalian juga ingin memulai investasi? Mumpung masih mudah dan memiliki
penghasilan. Daripada gaji / pendapatan kita habis-habis begitu saja mending
digunakan untuk berinvestasi. Oya OVO | Invest juga banyak promo menarik. Mau
tahu lebih lanjut? Yuk lihat media sosial mereka! Sekian pengalaman aku memulai
berinvestasi.
Mengatur keuangan dengan menahan keinginan belanja
Aku mau share
pengalaman, tetapi seperti tips gitu yang akhir-akhir ini ku jalani dalam
mengatur keuangan
1. Membuat perencanaan
belanja bulanan
Dikarenakan aku cukup
tidak konsisten dalam mencatat tiap pengeluaran yang aku lakukan ketika
berbelanja, maka aku menyiasatinya dengan cara membuat perencanaan belanja. Aku
mencatat apa saja yang aku butuhkan ketika akan berbelanja sehingga
meminimalisir adanya khilaf dan panic attack .
2. Membeli apa yang
dibutuhkan bukan yang diinginkan
Tidak masalah jika isi
keranjang kita penuh di e-commerce tetapi untuk melanjutkan ke proses
selanjutkan, pikirkan lah terlebih dahulu. Apakah barang tersebut yang kita
butuhkan atau hanya yang kita inginkan. Karena jika itu adalah kebutuhan
mungkin kita bisa pertimbangkan apakah barang tersebut kebutuhan mendesak atau
masih bisa diakali dengan menggunakan barang yang ada.
Jika itu hanya
keinginan, Jangan buru-buru membelinya sebab bisa jadi itu hanya keinginan
semata bukan maksud untuk memiliki. Dan suatu saat jika keinginan tersebut bisa
berubah menjadi tidak diinginkan
3. Jangan tergiur
dengan pinjaman online
Balik lagi dengan point ke 2, jika hal tersebut bukan merupakan kebutuhan maka lebih baik menghindari pinjaman baik itu offline ataupun online. Jangan tergiur dengan iklan maupun penawaran yang mereka tawarkan. Ingatlah cicilan yang akan kita hadapi tiap bulan jika mengambil pinjaman online. Dana yang tadinya bisa kita tabung atau investasi akan dikeluarkan untuk membayar cicilan.
4. Kurangi membeli
cemilan/ junk food dan lebih baik memasak
Guys, terkadang memasak
adalah salah satu kegiatan yang malas aku lakukan. Bukan pada kegiatan memasak
alias menghidupkan kompor tetapi pada proses membersihkan pra dan pasca
memasak. Tetapi benefit yang didapat dengan memasak sendiri adalah pengeluaran
menjadi berkurang dan lebih hygienis.
5. Mulai menabung dan
investasi
Meskipun beberapa kali
gagal dalam mengatur keuangan, susah menabung tetapi aku tidak akan menyerah.
Karena dengan menabung dan berinvestasi mengajarkan kita hidup lebih hemat
karena beberapa persen uang kita akan dialokasikan untuk menabung dan investasi
sehingga mengurangi pengeluaran yang sia-sia #GercepBiarMantep. Selain itu,
Karena aku ingat pepatah “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Yuk buruan
daftar OVO | Invest dengan klik di sini.
Cheers
Ira