ngopi cantik #8 : How to grow instagram bersama @niputuchandra - mengembangan instagram kita
April 19, 2019guys, siapa disini yang punya akun instagram? Yap, Hampir semua dari kita memiliki aku instagram . Baik itu aku personal atau aku pribadi maupun hanya akun jualan berupa onlineshop. Nah pada postingan hari ini aku mau sharing materi yang aku peroleh dari Ngopi cantik #8 dari beautisquad bersama kak Niputu Chandra ( tutu). Kalau kalian beauty blogger atau suka buka-buka video tutorial makeup di instagram tentunya sudah ga asing dengan wajah kak tutu karena sering muncul di explore instagram. So, keep reading ya guys..
- baca juga : Copyright untuk Blogger #ngopicantik6
instagram : beautiesquad |
guys, buat kalian yang belum tahu apa sih Ngopi cantik itu, aku akan menjelaskan sedikit tentang Ngopi cantik. Ngopi cantik adalah agenda sharing-sharing yang diadakan oleh beautiesquad (komunitas beauty blogger) melalui grup whatsapp. Tema ngopi cantik ini beragam mulai tentang dunia kepenulisan untuk blog, hingga tentang membangun instagram seperti Ngopi cantik edisi #8 ini. Kalau kalian juga ingin berpartisipasi dalam kegiatan ngopi cantik dari beautiesquad kalian bisa follow instagram nya agar bisa update kegiatan-kegiatannya.
so back to topic
sebenarnya aku pernah mengikuti sharing sesion tentang tema serupa, yaitu membangun instagram. Tapi sharing tersebut lebih ke bagaimana mengembangkan bisnis melalui instagram. Makanya aku tertarik mengikuti ngopi cantik #8 ini.
instagram merupakan salah satu media social yang paling populer. Instagram memiliki 1 Billion Active Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai “The Popular Social Networks Worldwide”. Yap, aku setuju dengan sebutan itu. Karena berdasarkan pengalaman ga hanya range umur remaja hingga dewasa saja yang memiliki akun instagram, anak-anakpun juga sudah memiliki aku instagram.
Kita bisa memanfaatkan crowd yang ada di Instagram untuk membaca artikel kita, mengunjungi blog kita, memberikan awareness kepada audience tentang diri kita sendiri sebagai blogger/content creator.
Untuk menunjang hal-hal tersebut, Instagram sudah dilengkapi dengan berbagai fitur.
insta story,
upload multiple photo,
video feed,
business profile,
peletakkan link di bio Instagram,
link swipe up di insta story (untuk followers diatas 10k),
promote post,
IG TV
dan fitur-fitur lainnya.
fitur-fitur instagram |
Kenapa harus grow Instagram?
1. Network
Instagram memiliki user base yang cukup besar, 1 milyar active users/bulannya. Jadi menggunakan Instagram is the perfect opportunity to reach a lot of people dan tentunya untuk engage dengan audience kita.
2. Keep up to date
Instagram menjadi tempat paling mudah untuk pay attention terkait trend atau berita terkini. Misalnya, pay attention tentang produk makeup/skincare terbaru, makeup trend terbaru, berita-berita yang viral, fashion terbaru, dan lain-lain
3. Easy
Mudah digunakan. Yap, instagram cukup mudah digunakan. Kita bisa dengan mudah menggunakan fitu-fitur yang disediakan instagram untuk share pengalaman, keseharian kita, hingga hal-hal yang menyangkut tentang kerjaan.
instagram kak tutu |
GROWTH untuk Instagram
1. Followers meningkat
Ini definisi Growh instagram disini adalah mengukur peningkatan yang terjadi pada instagram kita berdasarkan angka. Contoh: 5000 followers menjadi 8000 followers, 1500 viewers video menjadi 2500 viewers .
2. Engagement rate dan metrics-metrics lainnya meningkat
Metrics adalah measurement unit, sesuatu yang bisa dijadikan ukuran. Kalo kalian sudah menggunakan business profile di Instagram tentunya sudah tidak asing dengan fitur insights instagram. Dari fitur tersebut kita bisa melihat data-data penting dari akun kita.
Metrics yang bisa kita lihat dari fitur insights diantaranya:
• Profile visits ➡ dalam 7 hari terakhir, ada berapa akun yang mengunjungi akun kita?
• Website clicks ➡ berapa orang yang klik link yang ada di bio?
• Reach ➡ berapa jumlah Instagram user yang melihat postingan kita?
• Impressions ➡ berapa kali postingan kita dilihat oleh Instagram user? Satu user bisa melihat postingan kita lebih dari satu kali, makanya angka impressions lebih besar dari angka reach.
fitur insight pada instagram ( instagram business) |
Bagaimana cara grow Instagram?
1. menguasai fitur dan metrics yang ada pada Instagram
instagram memiliki bayak fitur dan metrics yang digunakan untuk mengukur perkembangan instagram kita. Nah kita bisa menggunakan dan memanfaatkan fitur dan metrics tersebut pada akun instagram kita. Sayang kan jika fitur-fitur tersebut tidak kita manfaatkan padahal pihak instagram meyediakannya untuk kita.
2. Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama
Niche sendiri itu maksudnya pengklasifikasian akun Instagram kita berdasarkan jenis dan isi/kotennya. Misalnya, akun kak tutu @niputuchandra, fokusnya pada post tutorial makeup di Instagram, sharing review dan produk di Instagram. Semua ini masuk ke kategori beauty. Jadi niche dari kak tutu adalah beauty.
Jangan lupa berinteraksi dengan akun dengan niche yang sama untuk meningkatkan peluang foto/video kita dan meningkatkan peluang postingan kita dilihat oleh lebih banyak orang yang memiliki interest terhadap niche kita
diantara kita tentunya ada yang menggunakan Instagram untuk fangirling, kemudian dengan akun yang sama kita juga interaksi; like dan komen di postingan yang sebetulnya bukan niche kita.
Saran kak Tutu, lebih baik buatlah akun terpisah untuk melakukan fangirling tadi.
Gunanya apa? untuk Menghindari akun kita pindah niche.
3. Kenali audience kalian seperti apa.
Kenali secara demografis ➡ audience kita paling banyak laki-laki atau perempuan? Kemudian paling banyak di kelompok usia yang mana?
Kenali secara geografis ➡ audience kita paling banyak tinggal di kota mana? Negara mana?
Kenali secara psikografis ➡ lifestyle, audience kita lebih banyak yang suka makeup koreakah? Makeup drugstore kah? Makeup highend kah?
Kenali secara behavioristis ➡ perilaku seperti audience kita lebih banyak yang memang ingin tahu review produk atau sesama blogger/content creator?
Mengenali audience kita ini bisa membantu kita mengatur strategi ketika kita akan post foto, video. Ini juga bisa membantu kita memilah, kira-kira produk apa saja sih yang harus kita share di Instagram?
4. Tentukan branding!
Branding disini maksudnya segala aktivitas yang bisa menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator. Seperti apa sih akun kita atau diri kita sendiri ingin dilihat oleh audience?
Contohnya :
@awkarin ini cukup khas dengan 100 instagram story/hari dan foto-fotonya yang aesthetic. Contoh lain lagi,
@21makeupaddictions, post video tutorial makeup hampir setiap hari dengan menggunakan background video berwarna pink. Jadi begitu melihat warna pink ingetnya ‘oh akun @21makeupaddictions loh dia serba pink’.
@aro_kopa, share makeup tutorial dengan backsound-backsound yang fun (kadang ada backsound dangdut atau lagu india) sehingga memberikan kesan kalo @aro_kopa ini adalah beauty conten creator yang fun.
@heidinatjahjadi, dengan branding yang terkesan elegan.
5. Berinteraksi dengan audience
Interaksi disini gak cuma berupa kita share di insta story, Interaksi di Instagram sendiri macam-macam, salah satu contohnya yang sering diabaikan adalah membalas komen audience. (A little hint: membalas komen audience juga dapat meningkatkan engagement rate akun kita)
Selain itu, interaksi juga bisa melalui direct message, melalukan poll, membuka question box dan live session.
6. Gunakan hashtag sesuai dengan niche kita
Penggunaan hashtag sesuai dengan niche ini juga berfungsi untuk meletakkan akun kita di niche yang tepat. Jadi hindari menggunakan hashtag yang bukan niche kita.
Contohnya: untuk niche beauty, gunakan #makeuptutorial #makeup , jangan malah menggunakan #foodporn #fashion .
nah, guys ini semua adalah hasil dari sharing acara ngopi cantik yang aku ikuti bersama beautisquad dan kak tutu. Semoga bermanfaat yaa.
oya. aku juga masu sharing Q & A nya juga ya, mana tahu juga bermanfaat :
Cara menentukan engagement rate rendah/tinggi:
1%: low
1%-3.5%: average
3.5%-6%: high
> 6%: really high
BEAUTIESQUAD
NIPUTU CHANDRA
0 Comments